Pengertian, Kekurangan, dan Perbedaannya Rumah Cluster
Apa itu Rumah Cluster?
Rumah Cluster adalah sebuah konsep perumahan terintegrasi yang memungkinkan adanya pengembangan baik dari sisi residensial maupun komersial. Konsep ini hadir dengan berbagai ukuran rumah dalam area yang berbeda-beda. Ada yang mungil, sedang, hingga besar. Walaupun kehadirannya cukup banyak di pusat-pusat kota besar, namun rumah cluster dapat lebih mudah Anda temui di daerah penyangga.
Rumah cluster saat ini menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia yang berada di perkotaan. Beragam fasilitas yang ditawarkan oleh pihak pengembang mulai dari fasilitas umum, ruang hijau, hingga keamanan tingkat tinggi. Namun di balik beragam keuntungan yang di tawarkan selalu ada kekurangan dari rumah cluster.
Kekurangan Rumah Cluster
Selayaknya perumahan pada umumnya, rumah cluster tentunya memiliki nilai plus dan minusnya tersendiri. Nilai plus-nya, jenis hunian ini lazimnya memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Biasanya, terdapat area bermain anak, hingga taman yang dapat digunakan oleh seluruh anggota komplek. Selain itu, keamanannya pun cukup terjaga dengan adanya one-gate system.
Di balik kelebihan yang ditawarkannya., ternyata ada beberapa kekurangan yang lazim Anda temui pada rumah cluster. Tanpa disadari, masalah ini bisa menjadi sebuah hambatan tersendiri, khususnya ketika Anda akan merenovasi rumah. Kira-kira, apa saja kekurangan di rumah cluster dan bagaimana solusinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Denah dan Desain Monoton
Setiap rumah cluster yang dibangun oleh developer biasanya memiliki denah rumah yang sama. Akibatnya, Anda sulit berkreasi dengan ruang-ruang yang ada dan akhirnya hanya mengikuti denah yang sudah dibuat.
Sebenarnya, Anda bisa lho menghadirkan sentuhan personal ataupun ruang-ruang yang tidak lazim ada di rumah cluster. Kuncinya, ketika merenovasi pastikan Anda didampingi oleh desainer interior dan tenaga sipil profesional. Dengan adanya mereka, luas rumah yang dimiliki bisa dimaksimalkan fungsinya dan disesuaikan visualnya dengan keinginan Anda.
Luas Area Terbatas
Rumah cluster memang hadir dengan beragam luas. Ada yang mungil, sederhana, hingga besar. Namun, ada satu kesamaan dari variasi tersebut, yakni mereka hadir dengan sekat-sekat sehingga membuat luas areanya seakan terbatas.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa menghilangkan sekat-sekat yang ada dan menciptakan konsep open space dengan menggabungkan beberapa ruangan di satu area yang sama. Ada beberapa ruangan yang bisa disatukan, mulai dari ruang tamu dan foyer, kemudian ruang keluarga, ruang makan, dan dapur bersih, dan lainnya. Selain itu, untuk mengatasi tampak ruangan yang terkesan terbatas, Anda juga dapat menghadirkan kaca agar memberikan ilusi di ruangan tersebut.
Minim Privasi
Secara default, rumah cluster hadir tanpa adanya pagar atau ruang pembatas antara satu rumah dengan lainnya. Hal tersebut akhirnya membuat jenis rumah ini terbilang minim privasi dan akhirnya membuat penghuni rumah merasa kurang nyaman.
Agar masalah tersebut dapat teratasi, Anda bisa dengan mudahnya membangun pagar dan juga tembok pembatas untuk menambah privasi. Untuk area interior, Anda juga menghadirkan tembok yang kedap suara agar menghindari kebisingan dari luar maupun yang anggota rumah ciptakan.
Ruangan Terbatas
Khusus rumah cluster dengan luas yang terbatas biasanya hadir dengan ruangan yang tidak terlalu banyak. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang cukup besar, hal ini tentunya akan menjadi masalah tersendiri.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menghadirkan konsep rumah vertikal atau yang lebih dikenal dengan istilah rumah tingkat. Dengan adanya konsep ini, Anda bisa menambah ruangan-ruangan baru di rumah agar seluruh anggota keluarga bisa lebih merasa nyaman. Namun jika terkendala dengan masalah budget, Anda bisa menghadirkan konsep rumah tumbuh dengan membangun satu per satu ruangan sesuai dengan prioritas.
Terlepas dari beberapa masalah yang ada, rumah cluster dapat menjadi salah satu opsi hunian yang bisa Anda jadikan pilihan ketika ingin membeli rumah baru.
Inspirasi Ruangan Anti-Mainstream untuk Dihadirkan di Rumah Cluster
Memiliki rumah cluster seringkali menjadi penghalang bagi Anda untuk menghadirkan ruangan-ruangan tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari monotonnya denah rumah yang dibangun oleh developer, atau bahkan karena luas area yang terbatas.
Namun, tahukah Anda? Kedua faktor tersebut bukanlah sebuah alasan yang dapat menghentikan Anda untuk berkreasi dalam menghadirkan rumah impian. Seperti apapun jenis rumah cluster yang dimiliki, Anda tetap dapat menghadirkan sentuhan personal bahkan ruangan-ruangan yang seakan tidak lazim dihadirkan.
Kira-kira, ruangan atau area tak biasa apa saja yang dapat Anda hadirkan di rumah cluster? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Mini Garden
Terbatasnya lahan di rumah cluster seringkali membuat Anda berpikir untuk mengubah semua areanya menjadi bangunan. Sebenarnya sah-sah saja, namun desain cara ini secara tidak langsung Anda telah mengorbankan kehadiran ruang terbuka hijau di rumah.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa menghadirkan taman dalam rumah dengan ukuran kurang lebih 2×2 meter. Selain menghadirkan deretan tanaman hijau mewah dan menawan Anda dapat menghadrkan batu alam, yang dapat menambahkan kesan cantik dan mewah pada area bersantai kecil Anda.
Kolam Renang
Kehadiran kolam renang mungkin belum terlalu lazim di rumah-rumah Indonesia. Hal ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari perawatan kolam renang yang terbilang cukup sulit, biaya pembangunan yang tidak murah, hingga luas lahan yang dinilai kurang memadai.
Namun, jika tertarik menghadirkan kolam renang di rumah cluster, ada berbagai macam desain kolam renang yang Anda bisa terapkan tetapi untuk rumah cluster lifetime design merekomendasikan dua jenis desain kolam yang tidak terlalu memakan banyak lahan. Pertama adalah lap pool, kolam persegi panjang yang ukurannya bisa disesuaikan dengan lahan yang ada. Sementara yang kedua adalah plunge pool sebuah kolam kecil yang ditujukan untuk berendam dan berenang kecil. Untuk jenis desain kolam renang lainnya kalian bisa cari tahu disini
Tempat Ibadah
Memiliki ruang ibadah khusus yang nyaman di rumah tentunya merupakan impian banyak orang. Untuk menghadirkannya, Anda bisa mencari sebuah dead-end space atau area tidak terpakai dan menyulapnya menjadi tempat ibadah dengan suasana yang menenangkan. Anda pun tidak memerlukan area yang sangat besar, bahkan luas 2×3 meter saja sudah cukup, lho.
Entertainment Room
Anda dan keluarga memiliki satu hobi tertentu yang gemar dilakukan bersama-sama? Tidak ada salahnya lho menghadirkan ruangan untuk menunjang hobi tersebut. Misalnya, untuk Anda yang gemar menonton film, Anda bisa menyisakan satu ruangan khusus dan menyulapnya menjadi home theater. Dengan begini, Anda dan keluarga bisa lebih banyak menghabiskan quality time bersama.
Gym Room
Agar kebugaran tetap terjaga, olahraga menjadi satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan. Jika Anda malas untuk ke gym ataupun area olahraga, Anda dapat menghadirkannya di rumah, lho. Jika memiliki ruangan yang tidak terpakai, Anda bisa menyulapnya sebagai gym room. Cukup hadirkan beberapa alat seperti treadmill, sepeda statis, hingga beberapa alat sederhana lainnya.
Perbedaan Rumah Cluster, Townhouse, dan Rumah Subsidi
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal, membuat banyak pelaku usaha properti berlomba-lomba menghadirkan hunian yang tak hanya indah dan nyaman. Hal ini pula yang akhirnya memunculkan beragam jenis hunian, mulai dari rumah susun, hingga apartemen,.
Dari beragam jenis hunian yang ada, perumahan cluster dan townhouse cukup menjadi primadona di masyarakat karena dinilai memiliki keuntungan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan jenis lainnya. Kepopulerannya pun akhirnya membuat perumahan hadir dalam beberapa jenis yang bisa Anda pilih sesuai dengan budget, kebutuhan, dan selera sehingga adanya perbedaan antara cluster dan townhouse
Setidaknya, terdapat tiga jenis perumahan yang cukup familiar di Indonesia. Pertama, ada Perumnas atau perumahan nasional yang dibangun oleh pemerintah. Kedua, ada rumah cluster dan ketiga ada townhouse yang sama-sama dibangun oleh developer swasta.
Jika ditelaah hanya dari permukaan, sebenarnya tidak ada perbedaan yang begitu signifikan dari kedua jenis perumahan ini. Namun, mari kita bedah mulai dari akarnya.
Cluster adalah sebuah konsep perumahan terintegrasi yang memungkinkan adanya pengembangan baik dari sisi residensial maupun komersial. Konsep ini hadir dengan berbagai ukuran rumah dalam area yang berbeda-beda. Ada yang mungil, sedang, hingga besar. Walaupun kehadirannya cukup banyak di pusat-pusat kota besar, namun rumah cluster dapat lebih mudah Anda temui di daerah penyangga.
Sementara townhouse adalah konsep perumahan yang mirip dengan cluster namun jumlahnya terbilang lebih terbatas. Townhouse pun memiliki kesan lebih eksklusif dan terletak di pusat kota. Sehingga tidak heran rasanya kalau konsep rumah ini lebih banyak menarik perhatian ekspatriat ataupun kalangan menengah ke atas.
Sedangkan Rumah Subsidi adalah konsep perumahan yang biasanya berlokasi di area berkembang. Rumah subsidi biasanya menggunakan desain rumah type 36. Dan rumah subsidi biasanya memiliki persyaratan dan kententuan tersediri seperti tidak boleh renovasi fasad dalam jangka waktu yang ditentukan oleh developer.
Terlepas dari Anda memilih rumah cluster, townhouse ataupun subsidi, pastikan mencari developer yang terpercaya, karena kualitas bangunan ditentukan dari pekerjaan developer dilapangan ya!
Kelebihan Tinggal di Perumahan Cluster
Perumahan cluster memiliki desain yang saling berdekatan satu sama lainnya, sehingga akan memberikan ruang untuk lebih bersosialisasi dengan para tetangga. Selain itu masih ada banyak sekali kelebihan yang bisa Anda dapatkan apabila tinggal di perumahan cluster.
Beragam fasilitas dihadirkan oleh developer seperti kolam renang, taman, layanan kebersihan, ruang rekreasi hingga petugas keamanan untuk memberikan rasa nyaman dan aman untuk para penghuninya. Berikut Lifetime Design akan jelaskan lebih detail keunggulan tinggal di perumahan cluster? Yuk simak ulasannya di bawah!
1. Minim Polusi Udara Dan Suara
Perumahan cluster biasanya memiliki lebih banyak lahan untuk ruang terbuka yang digunakan sebagai ruang hijau. Hal ini membuat perumahan cluster memiliki nuansa yang jauh lebih asri dan segar maupun berada di tengah perkotaan. Selain polusi udara yang minim, perumahan cluster juga minim akan polusi suara hal ini di karenakan karena biasanya desain perumahan cluster wilayahnya akan dikelilingi tembok tinggi dan hanya ada satu gerbang saja. Sehingga sangat jarang perumahan cluster di lewati oleh kendaraan umum.
2. Suasana Lebih Hening
Banyak pengembang perumahan cluster menjanjikan suasana yang tenang dan nyaman untuk ditinggali sebagai nilai jualnya. Hal ini juga di dukung dengan jumlah rumah dalam sebuah perumahan cluster, biasanya hanya sebatas 50 unit. Tentu saja hal ini akan membuat kesan eksklusif bagi para penghuninya..
3. Cocok untuk Anak-Anak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biasanya desain perumahan cluster wilayahnya akan dikelilingi tembok tinggi dan hanya ada satu gerbang saja. Tentu saja dengan desain seperti ini akan membuat perumahan cluster jauh dari hiruk pikuk kendaraan yang lalu lalalng. Hal ini akan memudahkan anak-anak bermain di luar rumah. Ditambah lagi dengan banyaknya fasilitas umum yang dekat dengan dari rumah, orang tua akan dapat denhgan mudah mengawasi mereka dari rumah mereka.
4. Fasilitas yang Memadai
Beragam fasilitas dihadirkan oleh pengembang perumahan cluster dari ruang terbuka seperti taman, kolam renang, gym, lapangan olahraga, hingga tempat ibadah. Hal bertujuan untuk memudahkan komunitas yang tinggal di dalamnya. Selain fasilitas umum, biasanya pengembang perumahan cluster juga menyediakan petugas kebersihan dan juga petugas pemeliharaan cluster.
Pembangunan perumahan cluster biasanya dilengkapi dengan kamera pengintai dan keamanan 24 jam untuk memastikan keselamatan semua penghuni dan keluarga mereka, serta rumah dan barang-barang mereka.
5. Tinggat Keamaan Tinggi
Dengan sistem one gate system dan ada petugas keamanan yang menjaga di pintu masuk untuk mencegah orang asing masuk tentu perumahaan cluster memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Selain itu pembangunan perumahan cluster biasanya juga dibarengi dengan pemasangan kamera penjaga yang siap memantau 24 jam pada area cluster.
Perbedaan Rumah Cluster dan Townhouse
Pasar properti dan real estate emg sangat luas dan beragam. Bahkan Anda bisa dibuat bingung hendak memutuskan membeli sebuah rumah dengan istilah-istilahnya. Ada baiknya sebelum membeli sebuah properti di sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berikut perbedaan cluster dan townhouse secara detail.
Rumah Cluster | Townhouse |
---|---|
Rumah yang dikelompokkan bersama dalam komunitas tertentu dan memiliki ruang bersama, seperti kolam renang atau taman bermain. | Townhouse terhubung satu sama lain dalam satu baris, dan biasanya setinggi dua atau tiga lantai. Karakteristiknya mirip kondominium. |
Pemilik rumah ini membayar biaya kepada asosiasi pemilik rumah, yang memelihara ruang bersama dan dapat menyediakan layanan seperti perawatan taman, lansekap, dan keamanan. Paguyuban pemilik rumah menetapkan aturan dan tata tertib bagi masyarakat, bahkan ada yang berkaitan dengan estetika tampilan rumah. | Townhouse adalah properti strata-titled. Ini berarti pemilik townhouse memiliki wilayah udara secara eksklusif dan harus berbagi salah satu tanah dan properti bersama secara kolektif dengan tetangga lainnya. |
Proyek perumahan cluster diklasifikasikan sebagai properti terbatas. Pembeli asing memerlukan persetujuan khusus sebelum mereka diizinkan memiliki unit rumah cluster. | Mereka dianggap sebagai bentuk ‘unit perumahan strata’ dan dengan demikian, diklasifikasikan sebagai properti terbatas. Orang asing yang ingin memiliki townhouse harus meminta persetujuan khusus dari Unit Kesepakatan Tanah (Persetujuan). |
Rumah cluster mirip dengan proyek kondominium tetapi bentuk perumahannya adalah rumah tapak (landed house) bukan apartemen. Ini bisa berupa rumah bertingkat, rumah semi-terpisah, atau bungalow. | Townhouse seperti rumah di mana pemiliknya memiliki struktur dan tanah tempat ia berada; tetapi tidak berdiri bebas. Jadi “tanah tempat ia duduk” terbatas pada halaman depan dan belakang. |
Penghuni dapat menikmati privasi dan kelapangan rumah tapak dengan kenyamanan fasilitas kondominium. | Lahan parkir biasanya melekat pada lot strata sebagai yang harus dijual bersama dengan unit townhouse. |
Memiliki rumah cluster bukanlah sebuah penghalang bagi Anda untuk menghadirkan ruangan-ruangan yang tidak biasa. Jika didesain dengan tepat, bukan tidak mungkin seluruh area di rumah Anda dapat dimaksimalkan dengan baik. Jadi, ruangan mana yang paling Anda ingin hadirkan di rumah?
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk memiliki perumahan cluster di tengah perkotaan namun tetap memberikan kenyamanan dan keamanan, Paradise Park bisa menjadi opsi yang tepat.