Sejarah Arsitektur dan Perkembangannya di Indonesia
Apakah Anda pernah mengagumi sebuah bangunan dengan bentuk yang unik dan tidak biasa, atau rumah dengan tampilan luar nan indah? Jika pernah, sadarkah Anda kalau keunikan dan keindahan tersebut tidak serta merta muncul begitu saja. Agar dapat menciptakan bangunan-bangunan yang menawan tersebut, seseorang harus mempelajari ilmu tentang perancangan bangunan dan juga sejarah arsitektur untuk dapat menghasilkan bangunan yang indah dan menawan.
Secara garis besar, arsitektur merupakan ilmu yang mengajarkan seorang individu untuk merancang sebuah bangunan. Individu tersebut dikenal dengan sebutan arsitek. Tanpa disadari, ilmu ini memiliki peran yang cukup penting dalam menghadirkan estetika pada sebuah bangunan, baik itu gedung bertingkat atau rumah tinggal.
Baca Juga : Arsitektur, Perpaduan Ilmu dan Seni Merancang Sebuah Bangunan
Dalam prosesnya, seorang arsitek harus menggali lebih dalam tentang keinginan dan kebutuhan klien akan bangunan tersebut. Kemudian, mereka akan memproyeksikannya dalam sebuah rancangan, yang nantinya jika disetujui akan diwujudkan dalam bentuk bangunan yang nyata. Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu dasarnya. Mari simak ulasannya berikut ini!
Pengertian Arsitektur
Secara etimologi, arsitektur berasal dari bahasa Yunani “archee” dan “tectoon“. Archi berarti yang asli, yang utama, yang awal. Sementara tectoon berarti kokoh, tidak roboh atau stabil. Maka architectoon berarti orisinil dan kokoh. Dengan arti ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sebuah bangunan harus memiliki dua kriteria yaitu: unik atau indah, dan kuat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya. Sementara menurut ahli, Amos Rappoport (1981) berpendapat bahwa arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tetapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa arsitektur merupakan seni atau praktik perancangan dan pembangunan struktur dan konstruksi bangunan. Dalam arti yang lebih luas, ilmu ini dapat mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan level makro, misalnya perencanaan kota, tidak hanya satu bangunan dan pelengkapnya saja.
Sejarah Arsitektur
Sejarah arsitektur memiliki perjalanan yang cukup panjang dalam peradaban manusia. Di masa pra peradaban, manusia mengenalnya sebagai tempat untuk melindungi dirinya dari alam. Baik dari perubahan cuaca dan iklim, serangan binatang, hingga serangan manusia dari kelompok lainnya.
Seiring berjalannya waktu, arsitektur pun mulai berkembang pesat, utamanya di masa Yunani dan Romawi kuno. Bangunan-bangunan yang tercipta pada masa tersebut menjadi ujung tombak perkembangan bangunan Eropa yang sedikit banyak memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangannya di dunia.
Sejarah arsitektur klasik berakar dari Yunani dan Romawi kuno bertahan hingga beberapa abad, hingga akhirnya runtuh saat revolusi industri yang merupakan momentum awal modernisme. Di masa ini, para arsitek mulai menekankan bahwa rancangan yang dibuat harus dipertanggungjawabkan secara fungsi maupun asas gunanya.
Perbedaan Arsitektur dan Interior
Banyak orang yang beranggapan kalau dua istilah tersebut adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki pernah yang berbeda dalam memperindah sebuah bangunan.
Secara keilmuan, arsitektur merupakan turunan dari ilmu teknik yang berfokus pada estetika bangunan dan hubungannya dengan psikologi pengguna atau manusia. Sementara interior adalah bagian dari arsitektur yang lebih menekankan perancangan dan desain pada ruang di dalam bangunan tersebut, tanpa berurusan dengan bentuk bangunan itu sendiri.
Secara profesi, seorang arsitek berperan untuk merancang bangunan secara keseluruhan mulai struktur hingga konstruksinya. Sementara seorang desainer interior berperan untuk mempercantik ruangan di dalam banguan tersebut dengan gaya desain, permainan warna, pemilihan furniture dan dekorasi, serta penataan ruang. Jadi, dapat disimpulkan kalau dua hal ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan walaupun berada dalam satu garis ilmu yang sama.
Perkembangan Arsitektur di Indonesia
Di Indonesia sendiri, dunia arsitektur berkembang dengan cukup pesat. Perkembangan tersebut dibagi dalam lima periode yakni: vernakular (tradisional), zaman Hindu-Buddha, zaman islam, kolonial, dan kontemporer.
Di masa arsitektur vernakular atau tradisional, gaya bangunannya menggambarkan tradisi dan budaya dari daerah tersebut, sehingga terciptalah ciri khas unik pada masing-masing daerah. Di zaman Hindu-Buddha, arsitektur paling banyak dimanfaatkan untuk membangun candi atau tempat ibadah. Salah satu karya yang paling menakjubkan adalah Candi Borobudur yang menjadi candi Buddha terbesar di dunia. Pemanfaatannya untuk tempat ibadah dan keagamaan juga dilakukan pada zaman perkembangan Islam di Indonesia.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Gaya Desain Arsitektur Untuk Rumah Anda
Saat Belanda menduduki Tanah Air, lahir arsitektur kolonial yang dipengaruhi gaya Eropa namun tetap disesuaikan dengan iklim di Indonesia. Hingga akhirnya, pasca kemerdekaan sampai saat ini arsitektur terus berkembang mengikuti tren populer dan zaman yang dikenal dengan istilah kontemporer.
Mengapa Anda Butuh Jasa Desain Interior? Sejak pertama kali dikenal oleh manusia, hingga kini dunia arsitektur pun telah berkembang dengan sangat pesat. Anda pun dapat dengan mudah melihat beragam karya yang unik dan menawan. Sudah banyak masyarakat yang membangun rumah impiannya dengan jasa para arsitek.
Ingin menghadirkan arsitektur yang indah dipandang mata untuk rumah Anda? Lifetime Design hadir sebagai solusi jasa arsitek rumah untuk membangun rumah impian anda. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun di bidang desain interior dan akrsitektur, Lifetime Design akan membuat rumah impian Anda menjadi kenyataan.
Selain itu, Lifetime Design juga menyediakan berbagai jenis furniture modern klasik dengan gaya klasik loh! Dengan Lifetime Design kamu juga bisa membuat kabinet sesuai kebutuhan ruangan. Yuk konsultasi dengan Lifetime Design, klik disini!!