Mario Wibowo : Fotografer Specialist Interior & Arsitektur

• Novianti Putri
• December 3, 2021
• LD Insight
• 0 Comments

Mengenal Mario Wibowo, Specialist Fotografi Interior & Arsitektur

Mario Wibowo apakah nama tersebut terasa asing untuk Anda? Pada kenyataannya nama Mario Wibowo tersebut sudah melalang buana hingga luar Indonesia. Selama ini yang Anda tahu kalau seorang fotografer hanya dapat menghasilkan foto produk, alam, atau bahkan model semata? Pada kenyataannya, terdapat satu jenis spesialisasi pada profesi fotografer yang belum banyak diketahui seperti fotografer interior dan arsitektur.

Profesi fotografer interior dan arsitektur akan membantu masyarakat dalam mengabadikan sebuah keindahan bangunan, baik dari tampak luar maupun dalamnya. Seorang fotografer dengan spesialisasi ini biasanya akan memperhatikan detail dari keseluruhan bangunan, hingga tatanan ruang yang ada di dalam hunian tersebut. 

Baca Juga: LD Insight: Tips Desain Interior Retail Agar Toko Lebih Menarik

Jika dibandingkan dengan fotografer produk, alam, atau beauty, spesialisasi yang satu ini tentunya belum terlalu populer di Indonesia. Minimnya pemain yang ada, dapat menjadi peluang tersendiri bagi Anda yang memiliki minat di dunia fotografi. Celah ini pun dapat dilihat dengan jeli oleh Mario Wibowo, seorang arsitek yang kemudian banting setir menjadi fotografer interior dan arsitektur.

Awalnya, Mario merupakan seorang arsitek di salah satu perusahaan di Singapura. Selama bekerja di Negeri Singa tersebut, Mario memiliki hobi lain yakni fotografi. Di masa awal menekuni dunia fotografi, Mario tidak memiliki spesialisasi tertentu dan mengambil beragam project untuk melatih kemampuan dan instingnya dalam memotret. Lambat laun, ia pun tersadar kalau profesi ini dianggap lebih cepat menguntungkan dibanding profesi utamanya sebagai arsitek.

Dari situ Mario mulai berpikir untuk menggabungkan profesi utamanya sebagai arsitek dengan hobi fotografinya. Bagaimana kisah Mario Wibowo sebagai salah satu fotografer interior dan arsitektur terbaik di Indonesia? Simak ulasan lengkapnya di LD Insight berikut ini!

Awal Mula Belajar Menjadi Fotografer Interior dan Arsitektur

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, fotografer dengan spesialisasi interior dan arsitektur jumlahnya masih cukup sedikit jika dibandingkan dengan fotografer mainstream. Maka dari itu, Mario pun mempelajarinya secara otodidak berbekal pengetahuan tentang arsitektur dan interior yang didapatkannya ketika menjadi seorang arsitek.

“Awalnya sih gue enggak belajar, bener-bener learning by doing based on pengalaman gue arsitek. [Salah satu sarana belajarnya dari] angle-angle render, dari situ akhirnya gue jalanin. Along the way, gue tahu [ada seorang] arsitek yang juga jadi fotografer namanya Sam Nugroho,” cerita Mario Wibowo dalam tayangan video di @ld.community.

Mario pun melanjutkan, “Beliau sempat bikin workshop [foto] beauty sebenarnya. Cuman gue ikut demi menemui dia, karena dia punya background yang sama kayak gue: arsitek yang jadi fotografer. Sisanya gue belajar online, tutorial [dari] luar negeri kan banyak tuh. Salah satu yang terkenal Mike Kelly orang Amerika, dia bikin tutorial how to photograph architecture and interior dan segala macam. Gue banyak belajar dari situ”.

Tidak hanya melulu soal belajar. Mario juga menekankan bahwa praktik adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan. Pasalnya, ketika Anda belajar, Anda hanya akan mengetahui secara teorinya saja. Sementara ketika Anda melakukan praktik, Anda bisa mengetahui secara langsung objek yang akan di foto, bagaimana pengambilan angle yang tepat, pencahayaan yang baik untuk mendapatkan hasil foto maksimal, dan beragam kenyataan di lapangan lainnya yang tidak bisa didapatkan lewat teori.

Prospek Profesi Fotografer Interior dan Arsitektur

Peluang untuk bergelut di dunia fotografi interior dan arsitektur sangat terbuka lebar, apalagi bagi Anda yang memiliki passion di bidang tersebut. Kini, banyak orang hingga developer-developer ternama yang mulai sadar untuk menggunakan jasa fotografer interior dan arsitektur. Mengapa demikian?

“Menurut gue bedanya sih karena jam terbang ya. [Orang yang] pegang handphone setiap hari sama yang pegang sebulan sekali, hasilnya pasti lain. Nah, gue setiap hari nemuin different case udah banyak banget, dan setiap hari gue harus solve the problem. Sekarang istilahnya kalau gue nemu project yang cuman rumah-rumah doang mah, gue tutup mata juga jadi. Ibaratnya gitu, karena gue sering melakukan itu,” jelas Mario.

Mario pun melanjutkan, “Jadi kalau dibilang ‘yaudah gue foto aja sendiri’, bisa. Tapi hasilnya beda atau enggak sama yang ngerjain setiap hari? Pasti beda. [Belum lagi] kita juga punya tim yang ngedit segala macam, [pokoknya] buat ngebantu temen-temen yang hire [jasa ini] untuk mendapatkan best quality”.

Berapa Bayaran yang Diterima?

Bagi Anda yang baru ingin memulai bergelut di profesi ini, Mario menyarankan untuk mencari kepercayaan terlebih dahulu dari klien. Jika klien sudah percaya dengan apa foto yang Anda hasilnya, nantinya harga akan mengikuti seiring berjalannya waktu. Dengan meningkatnya kepercayaan klien, bukan tidak mungkin mereka akan melakukan repeat order sehingga membuat jam terbang dan portofolio Anda pun semakin bertambah.

“Jadi harga kita dimulai dari kepercayaan, yang penting percaya dulu kalau kita itu produknya bagus. Nah abis dari percaya, diserahkan aja ke kita [yang] di lapangan. Gue yakin apa yang lo bayar pasti lo puas. Kalo foto gue lebih jelek dari foto lo, gue balikin duitnya,” ungkap Mario.

Baca Juga: LD Insight: Kunci Sukses Desainer Interior

Mario pun turut menjelaskan untuk fee yang lazim didapatkannya, “Fotografer [general] itu [dapat] sekitar 1,5 juta sampai 2 juta untuk satu project. Kita [fotografer interior dan arsitektur] kan genre yang agak jarang dan tools kita agak lebih mahal dibanding fotografer general ya, jadi jangan segitu”.

Nah, itu dia kisah Mario Wibowo dalam perjalanannya sebagai seorang fotografer dengan spesialisasi interior dan arsitektur. Ingin mengetahui lebih lengkapnya? Yuk, simak video berikut ini!

Tentang LD Community

LD Community by Lifetime Design merupakan ruang untuk para desainer untuk berdiskusi dan belajar beragam hal di dunia desain interior dan arsitektur. Di sini, Anda dapat mempelajari berbagai hal, mulai dari self-development, technical skill, hingga cara meng-handle klien dari para expert yang telah berpengalaman di bidangnya.

Yuk #NaikKelasBareng dengan follow dan pantengin terus Instagram @ld.community!