Keranjang

Belum ada pembelian produk

Strategi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Strategi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Strategi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Istilah revolusi industri 4.0 mungkin tidak terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Pasalnya, peristiwa revolusi industri telah beberapa kali terjadi dan tercatat dalam guratan sejarah. Revolusi industri pertama kali terjadi pada akhir abad ke-18 di Inggris. Pada masa itu, terjadi peralihan tenaga kerja dari yang sebelumnya menggunakan hewan dan manusia kemudian beralih menjadi tenaga mesin berbasis manufaktur.

Dalam catatan sejarah, dunia telah mengalami beberapa kali revolusi industri. Di setiap peristiwa itu terjadi, terdapat berbagai perubahan dalam kegiatan di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, dan teknologi. Akhirnya, perkembangan tersebut turut memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kondisi sosial, ekonomi, dan budaya secara global.

Di abad ke-21 ini, gaungan revolusi industri pun kembali muncul dan dikenal dengan istilah revolusi industri 4.0. Apa maksudnya dan bagaimana peristiwa ini akan berdampak pada sektor industri dan bisnis di Indonesia? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Revolusi Industri Adalah

Source: Shutterstock

Revolusi industri 4.0 atau yang sering disebut dengan cyber physical system merupakan sebuah revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta kolaborasi antara teknologi siber. Revolusi ini muncul di abad ke-21 dengan ciri utama yakni penggabungan antara informasi serta teknologi komunikasi ke dalam bidang industri.

Revolusi ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof Klaus Schwab, Founder and Executive Chairman of the World Economic Forum. Dalam bukunya Schwab menjelaskan bahwa era ini akan mengubah hampir sebagian besar hidup manusia. Berbeda dari sebelumnya, revolusi generasi ke-4 kali ini memiliki skala, ruang lingkup, dan kompleksitas yang lebih luas karena terdapat campur tangan teknologi yang lebih dalam lagi.

Ada beberapa teknologi yang menjadi pilar utama dalam pengembangan revolusi industri 4.0. Mulai dari Internet of Things atau IoT, Big Data, Augmented Reality, Cyber Security, Artificial Intelligence atau AI, Additive Manufacturing, Simulation, System Integration, dan Cloud Computing. Istilah teknologi tersebut mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun pada kenyataannya, beberapa perusahaan di Tanah Air sendiri telah familiar dengan penggunaan teknologi tersebut.

Ya, di Indonesia sendiri sejumlah sektor industri nasional telah siap untuk beradaptasi dan mengaplikasikan kemajuan teknologi tersebut. Namun yang harus diingat, ada beberapa faktor penggerak yang harus diperkuat dan dipersiapkan. Mulai dari peningkatan otomatisasi, komunikasi machine-to-machine, komunikasi human-to-machine, AI, serta pengembangan teknologi berkelanjutan.

Perkembangan revolusi industri 4.0 sejatinya tidak hanya berdampak pada pola kerja sebuah perusahaan besar, namun juga usaha-usaha menengah bahkan perseorangan. Untuk beradaptasi dengan revolusi ini, Anda sebagai pengusaha harus cermat dalam menjalankan strategi agar bisnis yang dijalankan dapat terus berkembang dan tidak kalah oleh zaman.

Strategi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Seperti sebelum-sebelumnya, revolusi industri 4.0 merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Maka dari itu, Anda sebagai pengusaha atau yang baru ingin merintis usaha ada baiknya memikirkan strategi secara matang agar dapat ikut berlari dan tidak tertinggal oleh cepatnya laju industri. Lalu, strategi apa saja yang bisa dilakukan? Simak ulasannya berikut ini!

Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

revolusi industri
Source: Shutterstock

Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute, diperkirakan bahwa 15 persen dari seluruh pekerja di dunia pada tahun 2030 akan digantikan oleh sistem automasi dan robot. Jika prediksi tersebut benar, dengan kata lain banyak masyarakat yang akan kehilangan mata pencahariannya.

Untuk menyesuaikan perkembangan zaman, para pengusaha besar perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan tentang penggunaan teknologi atau merekrut karyawan baru dengan spesialisasi tertentu yang lebih kompeten. Sementara bagi pengusaha yang bergerak secara perseorangan, Anda pun juga bisa memulai beragam pelatihan softskill dan ilmu baru beririsan langsung dengan teknologi serta penerapannya dalam bisnis yang Anda jalani. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan ilmu baru yang dapat diterapkan untuk membuat bisnis dapat tetap melaju di era revolusi industri 4.0.

Terapkan Strategi Digital Marketing

revolusi industri
Source: Shutterstock

Jika dahulu kegiatan pemasaran dilakukan secara konvensional. Di era revolusi industri generasi ke-4 ini Anda harus mulai mengubah pola pikir dengan menerapkan strategi digital marketing. Digital marketing atau pemasaran digital merupakan suatu aktivitas untuk mempromosikan sebuah merk, produk, ataupun jasa dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, lebih personal, dan relevan.

Digital marketing memiliki tujuan untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Ada beberapa teknik pemasaran digital yang lazim digunakan oleh beberapa pengusaha di Indonesia. Mulai dari SEO atau Search Engine Optimization, Online Ads seperti FB Ads serta Google Ads, promosi media online melalui online banner dan konten-konten kreatif, email marketing, social media marketing, dan lainnya. Beberapa teknik ini dinilai cukup efektif untuk pemasaran karena dapat dengan mudah disebar, dievaluasi, dan memiliki jangkauan yang lebih luas.

Adaptasi dengan Penggunaan Teknologi

teknologi
Source: Shutterstock

Digitalisasi menjadi salah satu kata kunci utama dalam perkembangan revolusi industri 4.0. Maka dari itu, baik pengusaha besar atau perseorangan harus mulai sadar akan pemanfaatan teknologi di dalamnya. Contohnya saja, jika dahulu posisi IT dalam sebuah perusahaan hanya dijadikan sebagai support semata, kini perusahaan harus mulai membangun fondasi IT yang baik agar membentuk konektivitas dan meningkatkan efisiensi kerja. Selain itu, perusahaan juga mulai bisa mengadaptasi penggunaan perangkat lunak yang dapat memudahkan pekerjaan.

Sementara untuk perseorangan, Anda bisa meningkatkan jangkauan bisnis dengan memanfaatkan berbagai platform digital yang kini tengah ramai di Indonesia. Misalnya, jika Anda seorang pengrajin dan penjual handmade craft. Selain memasarkannya secara konvensional, Anda juga bisa menaruh produk-produk tersebut di online shop, marketplace, atau bahkan e-commerce. Anda pun bisa menjangkau pembeli yang lebih luas dengan melakukan online ads pada platform Facebook ataupun Instagram.

Peluang Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

bisnis online
Source: Shutterstock

Perubahan industri yang kian cepat nyatanya turut membuat beberapa peluang bisnis baru muncul di Indonesia. Salah satunya adalah industri Fintech atau Financial Technology. Perusahaan Fintech memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam urusan pengelolaan keuangan, urusan pembayaran dalam transaksi jual-beli, hingga investasi secara digital. Kehadiran Fintech menjadi salah satu solusi bagi masyarakat —terutama generasi milenial— yang tidak mau repot akan urusan keuangan.

Selain Fintech, ada peluang bisnis lainnya yang dapat dilakukan oleh masyarakat luas, yaitu bisnis jual-beli online. Kehadiran media sosial, marketplace, dan e-commerce yang semakin marak di Indonesia, membuat siapa saja dapat menjajakan produk dagangannya secara online. Lewat platform-platform tersebut, masyarakat dapat menjangkau pembeli dan calon pembeli secara lebih luas dan tanpa adanya batasan jarak. Tidak hanya itu, beberapa platform pun menawarkan berbagai kemudahan cara pembayaran hingga promo-promo menarik untuk menggaet para calon pembeli. Dengan begini, bisnis Anda pun bisa lebih berkembang dan produk pun semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Revolusi industri 4.0 merupakan sebuah fenomena yang tidak dapat dihindari. Daripada tergerus oleh perkembangan zaman, ada baiknya Anda turut melakukan inovasi-inovasi dari sisi produk atau jasa hingga strategi bisnis yang dilakukan.

Begitu juga yang diterapkan oleh konsultan desain interior dan arsitektur, Lifetime Design. Di tengah perkembangan bisnis yang sangat cepat, Lifetime Design terus berinovasi dengan menghadirkan beragam produk dan jasa baru yang dibuat khusus untuk masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, perusahaan yang telah berdiri sejak 2007 ini juga memanfaatkan kecepatan media sosial untuk membagikan hasil kerja agar dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Read more

Bisnis Desain Interior : Cara Memulai Usaha Dari Nol Untuk Pemula

Bisnis Desain Interior : Cara Memulai Usaha Dari Nol Untuk Pemula

Kebutuhan masyarakat Indonesia akan hunian, ternyata tidak hanya menguntungkan bagi para pebisnis di bidang properti. Namun masih banyak desainer muda yang bingung cara memulai usaha dari ini nol A...

Baca selengkapnya
Blue Ocean Strategy: Pengertian, Kerangka Kerja, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya

Blue Ocean Strategy: Pengertian, Kerangka Kerja, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya

Blue Ocean Strategy – Hampir dari kita semua pernah pergi ke pantai untuk berlibur bersama keluarga, teman ataupun pasangan. Dari pantai kita akan mendapatkan pemandangan akan luasnya lautan memben...

Baca selengkapnya