Prinsip Desain Interior yang Bisa Anda Terapkan!
Merealisasikan rumah impian klien, merupakan salah satu tugas utama dari seorang desainer interior. Maka dari itu, Anda pun harus cermat dalam mengetahui apa yang diinginkan, dibutuhkan, bahkan yang tidak disukai oleh mereka. Selain itu, untuk menghadirkan desain yang lebih menawan, Anda pun dapat menerapkan beberapa prinsip desain interior agar tampilan rumah menjadi menawan dan membuat klien puas.
Baca Juga : 4 Tips Memilih Studio Interior yang Tepat untuk Rumah Anda
Ada beberapa prinsip desain interior yang bisa Anda terapkan. Mulai dari 3:3 Vertical Rules, Rasio Warna 60:30:10, Triangle Methods, dan Let It Flow. Apa maksud dari masing-masing prinsip tersebut? Mari bahas secara lebih mendalam bersama Deanawati Insani Wasilah atau yang lebih akrab disapa Dhea, Desainer Interior dari Lifetime Design.
Prinsip Desain Interior: 3:3 Vertical Rules
Prinsip desain interior pertama yang bisa Anda terapkan adalah 3:3 Vertical Rules yang dipopulerkan oleh Mark McCauley. Mark mengadaptasi rules ini dari warna alam, seperti warna gelap ke langit, warna gelap ke terang dari tanah ke langit. Sebagai contoh pengaplikasian pada interior, Anda dapat mulai dari lantai ke ceiling dengan warna dari gelap ke terang. Misalnya, di lantai Anda menggunakan parquet berwarna gelap, dinding berwarna gelap, dan ceiling yang semakin terang.
“[Pengaplikasian model tersebut] secara psikologis dapat membuat manusia lebih nyaman, karena secara alamiah manusia lebih familiar dengan apa yang terjadi di alam. Selain membuat user menjadi lebih nyaman, prinsip ini juga dapat membuat desain kalian menjadi lebih hidup tentunya,” jelas Dhea dalam tayangan video di @ld.community.
Penggunaan Rasio Warna 60:30:10
Prinsip desain interior kedua adalah penggunaan rasio warna 60:30:10. Prinsip ini bisa digunakan bagi Anda yang terkadang bingung untuk memasukan warna apa saja dalam sebuah desain. Contohnya, Anda ingin menggunakan palet warna coklat. Terdapat beberapa warna dalam palet tersebut, mulai dari putih, coklat muda cenderung pastel, coklat sedikit tua, coklat tua, dan dark chocolate. Kumpulan warna tersebut tentunya membuat Anda bingung untuk mengkombinasikannya. Nah, di sini rasio warna 60:30:10 berperan untuk menghasilkan padu padan warna yang harmonis dan tetap indah dipandang mata.
“Sebenarnya ada nih salah satu cara biar memudahkan kita dalam menentukan perbandingan warna, yaitu menggunakan rasio warna 60:30:10. Kita bisa menggunakan warna 60 ini sebagai warna general. Sebagai contoh mungkin kita mau menggunakan warna putih sebagai warna general di dalam ruangan ini di dindingnya. Kemudian kita masukkan warna 30 itu sebagai warna yang dapat melengkapi ruang tersebut dengan warna coklat muda,” Jelas Dhea.
Ia pun melanjutkan, “Kemudian yang terakhir kita masuk 10 persen kita menggunakan warna aksen bold, biasanya dia menjadi warna focal point di dalam ruangan tersebut. Nah, kita meletakkan warna-warna ini di aksesoris atau pajangan agar ruangan tersebut terasa lebih seimbang”.
Prinsip Desain Interior: Triangle Methods
Prinsip ketiga yang bisa Anda aplikasikan ketika mendesain sebuah rumah adalah Triangle Methods. Prinsip ini berdasar dari pergerakan alamiah itu sendiri yang berbentuk lingkaran. Misalnya,vertikal ke horizontal itu akhirnya membentuk lingkaran. Kemudian depan ke belakang juga berbentuk lingkaran. Secara ergonomi, bentuk lingkaran dapat mengakomodasi bentuk segitiga di dalam sebuah ruangan.
“Kita ambil contoh misalnya di dapur. Di dapur ini, kita menerapkan konsep triangle methods. Jadi kita bagi tiga areanya, mulai dari area preparasi, area mencuci atau yang biasa disebut dengan sink, dan area bahan baku. Bisa juga kita ambil contoh dari area kerja. Jadi temen-temen nih kalo bekerja dari area kerja di laptop atau menulis-nulis, lalu ke area filling, dan area penyimpanan dokumen-dokumen penting,” papar Dhea.
Let It Flow
Prinsip desain interior terakhir yaitu Let It Flow yang maksudnya bukan mengalir seperti air, melainkan lebih kepada pengalaman sirkulasi kepada manusia yang berada di dalam ruangan tersebut. Seperti yang Anda ketahui, sirkulasi dalam sebuah interior itu memiliki peran yang sangat krusial. Jadi, benar-benar harus dipikirkan dengan matang agar klien pun merasa nyaman dengan rumahnya.
“Kalo ditanya, berapa sih sirkulasi yang paling pas untuk pengguna di interior? Sebenarnya itu tergantung ya, karena pengguna di dalam interior ini juga ukuran tubuhnya bermacam-macam. Jadi semakin besar tubuh dari penggunanya ya tentunya sirkulasinya juga harus menyesuaikan semakin besar,” jelas Dhea.
Baca Juga : Mengenal Konsep Rule of Three Pada Desain Interior
Dhea pun menutup penjelasannya, “Sebenarnya dalam merancang [interior], bukan cuma hal-hal visual yang tadi sudah dibahas saja yang harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan bagaimana behavior dari penggunanya, bagaimana karakter penggunanya, dan bagaimana alur yang biasa mereka lakukan di dalam interior tersebut. Tiga hal tersebut adalah poin penyusun dari prinsip let it flow ini. Jadi pastikan kalian mengenal dengan baik user yang akan menggunakan interior yang akan kalian rancang”.
Nah, itu dia beberapa prinsip desain interior yang bisa Anda aplikasikan ketika mendesain sebuah hunian atau commercial space. Ingin mengetahui lebih lengkapnya? Yuk, simak video berikut ini!
Ruang yang menerapkan prinsip-prinsip desain interior akan membuat ruang tersebut tampil cantik dan nyaman di huni. Anda dapat mempelajari sejarah desain interior untuk mendalami mengenai prinsip interior tersebut. Ingin memiliki rumah dengan prinsip prinsip desain interior?
Lifetime Design hadir sebagai solusi layanan desain interior dan arsitek, hingga pilihan furniture klasik terbaik. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun Lifetime Design akan membuat rumah impian Anda menjadi kenyataan.